KANDUNGAN kacang-kacangan
Kandungan kacang merah
Kacang merah ternyata memiliki kemampuan untuk mengatasi
bermacam-macam penyakit, di antaranya mampu mengurangi kerusakan pembuluh
darah, mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mengurangi konsentrasi
gula darah, serta menurunkan resiko kanker usus besar dan kanker payudara.
kandungan gizi pada kacang merah sangat bagus bagi kesehatan tubuh manusia. Kacang merah kering merupakan sumber protein nabati, karbohidrat kompleks, serat, vitamin B, folasin, tiamin, kalsium, fosfor, dan zat besi. Folasin adalah zat gizi esensial yang mampu mengurangi resiko kerusakan pembuluh darah.
Kacang merah memiliki kandungan lemak dan natrium yang sangat rendah, nyaris bebas lemak jenuh, serta bebas kolersterol. Di samping itu, kacang merah juga merupakan sumber serat yang baik. Dalam 100 gram kacang merah kering, dapat menghasilkan 4 gram serat yang terdiri dari serat yang larut air dan serat yang tidak larut air. Serat yang larut air secara nyata mampu menurunkan kadar kolesterol dan kadar gula darah.
Untuk mendapatkan khasiat yang sempurna dari kacang merah, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam mengolahnya. Sehabis direndam, buanglah air rendaman kacang merah. Kemudian rebuslah kacang merah dalam panci tertutup selama 3 menit, dan diamkan selama 2 jam agar airnya mengendap. Gantilah air rendaman itu dengan air yang matang, dan diamkan selama semalam. Esok harinya, kacang merah siap untuk dimasak menjadi makanan yang lezat. Hal ini perlu dilakukan untuk menghilangkan kemampuan kacang merah untuk memproduksi gas dalam usus yang akan membuat perut terasa kembung.
kandungan gizi pada kacang merah sangat bagus bagi kesehatan tubuh manusia. Kacang merah kering merupakan sumber protein nabati, karbohidrat kompleks, serat, vitamin B, folasin, tiamin, kalsium, fosfor, dan zat besi. Folasin adalah zat gizi esensial yang mampu mengurangi resiko kerusakan pembuluh darah.
Kacang merah memiliki kandungan lemak dan natrium yang sangat rendah, nyaris bebas lemak jenuh, serta bebas kolersterol. Di samping itu, kacang merah juga merupakan sumber serat yang baik. Dalam 100 gram kacang merah kering, dapat menghasilkan 4 gram serat yang terdiri dari serat yang larut air dan serat yang tidak larut air. Serat yang larut air secara nyata mampu menurunkan kadar kolesterol dan kadar gula darah.
Untuk mendapatkan khasiat yang sempurna dari kacang merah, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam mengolahnya. Sehabis direndam, buanglah air rendaman kacang merah. Kemudian rebuslah kacang merah dalam panci tertutup selama 3 menit, dan diamkan selama 2 jam agar airnya mengendap. Gantilah air rendaman itu dengan air yang matang, dan diamkan selama semalam. Esok harinya, kacang merah siap untuk dimasak menjadi makanan yang lezat. Hal ini perlu dilakukan untuk menghilangkan kemampuan kacang merah untuk memproduksi gas dalam usus yang akan membuat perut terasa kembung.
Sifat Fisika-Kimia Pati Kacang Hijau
Pati merupakan karbohidrat yang paling
besar proporsinya dalam biji (22 -
45%). Pati kacang-kacangan diketahui mempunyai
peran penting dalam pembuatan mie di beberapa negara,
dan kacang hijau (Vigna radiata) telah dilaporkan
sebagai bahan baku terbaik untuk
pembuatan mie (3,4). Zhu et al. (5) melaporkan
bahwa mie yang dibuat dari kacang hijau berwarna
putih dan halus, lentur, dan memiliki kualitas masak (cooking
quality) yang baik. Lii dan Chang (6) menjelaskan
bahwa pati yang ideal untuk pembuatan mie memiliki
kandungan amilosa tinggi, kapasitas pembengkakan (swelling capacity) terbatas
dan mempunyai kurva viskositas Brabender type C.
Mestres dkk. (7) menggambarkan struktur mie pati kacang
hijau sebagai jaringan tiga dimensi bercabang –cabang yang
berikatan dengan amilosa yang teretrogradasi. Zona
yang sangat terretrogradasi ini baru dapat mencair
pada suhu di atas titik didih air. Xu dan Seib (8) menunjukkan
bahwa pada mie pati kacang hijau yang dimasak misel amilosa yang
ter-retrogradasi membentuk struktur jaringan yang sangat tahan
(resisten) terhadap disintegrasi selama pemasakan. Laporan di atas
menunjukkan bahwa kualitasm mie pati kacang hijau sangat dipengaruhi
oleh tingkat retrogradasi. Untuk menjelaskan hal tersebut
belum ada informasi dalam literatur tentang karakteristik
retrogradasi pati kacang hijau. Selain itu, informasi rinci
tentang komposisi proksimat, intensitas difraksi sinar-X, kerentanan butiran terhadap asam dan
hidrolisis enzim serta pencucian amilosa juga masih kurang. Oleh karena
itu untuk mengungkapkan lebih
jauh fungsi pati kacang-kacangan perlu diteliti karakteristik
fisikokimia pati kacang hijau.
Telah dilakukan isolasi atau ekstraksi pati
dari kacang hijau kemudian beberapa karakteristik penting
ditentukan. Hasil atau rendemen
dari pati yang diperoleh sebesar 31,1% dari biji utuhnya. Bentuk
granula pati oval hingga bulat dengan diameter butiran 7-26 µm;
hasil Scanning Mikrograf Elektron mempunyai permukaan halus; Suhu gelatinisasi berkisar 58-67-82° C
dan entalpi gelatinisasi sebesar 18,5 Jlg. Kadar amilosa total 45,3% , dan 12,1%
diantaranya membentuk kompleks dengan lipid. Pola difraksi sinar-X
adalah type - C dan intensitas sinar-X jauh
lebih kuat daripada pati kacang-kacangan lainnya.
Pati kacang hijau juga menunjukkan swelling factor yang tinggi
(43,6 pada suhu 95 ° C dalam air). Hasil analysis Viscoamylographic
dari pasta pati (6% w/v) tidak menunjukkan adanya puncak viskositas pada
suhu 95 °C [viskositas rendah 200 BU, viskositas meningkat
140 BU selama siklus bertahan pada 95 ° C dan kembali ke
220 BU lagi]; butiran pati kacang
hijau mudah terhidrolisis oleh a-amilase pancreas babi
(76,4% pada 72 jam). Retrogradasi pati kacang hijau (yang
diukur dengan perubahan sineresis, kekuatan gel,
entalpi dan intensitas sinar-X difraksi) tampaknya
lebih parah dibandingkan
dengan pati kacang-kacangan lainnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pati kacang hijau berbeda dengan
pati kacang-kacangan lainnya secara signifikan (15,19,20,26-29)
dalam hal kandungan amilosanya, tingkat
aksesibilitas air dan amilase ke daerah amorf granula pati,
tingkat asosiasi rantai pati dalam daerah amorf
dan kristal, serta intensitas Difraksi sinar-X. Perbedaan-perbedaan
ini mempengaruhi variasi factor pembengkakan, pencucian amilosa,
enzyme digestibility, parameter gelatinisasi dan tingkat retrogradasinya.
Komposisi gizi tepung
kacang kedelai
Tepung Kacang Kedelai adalah bahan makanan yang biasa
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tepung Kacang Kedelai mengandung
energi sebesar 347 kilokalori, protein 35,9 gram, karbohidrat 29,9 gram, lemak
20,6 gram, kalsium 195 miligram, fosfor 554 miligram, dan zat besi 8
miligram. Selain itu di dalam Tepung Kacang Kedelai juga terkandung
vitamin A sebanyak 140 IU, vitamin B1 0,77 miligram dan vitamin C 0
miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100
gram Tepung Kacang Kedelai, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Tepung Kacang Kedelai :
Nama Bahan Makanan : Tepung Kacang Kedelai
Nama Lain / Alternatif : Tepung Kacang Kedele
Banyaknya Tepung Kacang Kedelai yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Tepung Kacang Kedelai yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Tepung Kacang Kedelai = 347 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tepung Kacang Kedelai = 35,9 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tepung Kacang Kedelai = 20,6 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tepung Kacang Kedelai = 29,9 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tepung Kacang Kedelai = 195 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tepung Kacang Kedelai = 554 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tepung Kacang Kedelai = 8 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tepung Kacang Kedelai = 140 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tepung Kacang Kedelai = 0,77 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tepung Kacang Kedelai = 0 mg
Khasiat / Manfaat Tepung Kacang Kedelai : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : T
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
Keterangan :
Riset/penelitian pada Tepung Kacang Kedelai yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil yang didapat karena berbagai faktor yang mempengaruhi
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Tepung Kacang Kedelai :
Nama Bahan Makanan : Tepung Kacang Kedelai
Nama Lain / Alternatif : Tepung Kacang Kedele
Banyaknya Tepung Kacang Kedelai yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Tepung Kacang Kedelai yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Tepung Kacang Kedelai = 347 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tepung Kacang Kedelai = 35,9 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tepung Kacang Kedelai = 20,6 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tepung Kacang Kedelai = 29,9 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tepung Kacang Kedelai = 195 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tepung Kacang Kedelai = 554 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tepung Kacang Kedelai = 8 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tepung Kacang Kedelai = 140 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tepung Kacang Kedelai = 0,77 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tepung Kacang Kedelai = 0 mg
Khasiat / Manfaat Tepung Kacang Kedelai : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : T
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
Keterangan :
Riset/penelitian pada Tepung Kacang Kedelai yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil yang didapat karena berbagai faktor yang mempengaruhi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar